Kamis, 15 November 2012

Kiat Wisata ke Yogyakarta untuk Pemula

Pelancong sejati mungkin melihat Yogyakarta sebagai destinasi yang sering dikunjungi dan masuk dalam daftar favorit. Namun, Selalu ada yang pertama untuk sebuah pengalaman.

Jalan Malioboro
Jalan Malioboro
 

Yogyakarta selalu menjadi destinasi wisata pertama bagi turis-turis ransel dari kalangan wisatawan domestik. Bersama-sama Bali, keduanya merupakan destinasi wisata yang siap jual dan menerima wisatawan dari berbagai kalangan, turis kantong tebal maupun turis ransel.

Seakan bisa memenuhi segala selera wisatawan, Yogyakarta menawarkan beragam aktivitas dan obyek wisata. Pun, Yogyakarta begitu hidup tak hanya di sore dan siang hari, melainkan juga malam bahkan dini hari.

Pun, Kota Gudeng ini cocok untuk turis yang berwisata sendiri, bersama pasangan, maupun keluarga. Jika ini pertama kalinya Anda ke Yogyakarta bersama keluarga, berikut kiat-kiat wisata pelesir ke Yogyakarta bersama keluarga.


Akses menuju Yogyakarta. Menuju Yogyakarta bisa dengan naik pesawat terbang, bus, ataupun kereta api. Untuk moda transportasi paling nyaman tentu saja dengan naik pesawat terbang ke Yogyakarta melalui Bandara Internasional Adi Sutjipto.

Beberapa maskapai yang melayani rute ke Yogyakarta antara lain Garuda Indonesia, AirAsia, Batavia Air, Lion Air, Merpati Nusantara Airlines, dan Sriwijaya Air. Kisaran harga misalnya untuk tiket pesawat Jakarta-Yogyakarta mulai dari Rp 200.000 sekali jalan.

Jika anak Anda sudah relatif besar dan bisa diajak perjalanan jauh, coba ajak ke Yogyakarta dengan naik kereta api. Anda bisa mengambil rute dengan naik kereta api, jika Anda berasal dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Bali, Pontianak, dan beberapa kota lainnya.

Ada dua stasiun yang akan menjadi persinggahan kereta api yaitu Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu. Tentu ini akan menjadi pengalaman tersendiri, sebab pemandangan dan suasana naik kereta meninggalkan kesan yang mendalam buat si kecil.

Penginapan.
Yogyakarta surganya akomodasi mulai dari bujet rendah seperti hotel melati bahkan hotel murah di harga Rp 60.000 per malam sampai hotel butik dan vila, serta hotel berbintang empat dan lima.

Seperti Bali,
Yogyakarta juga menawarkan akomodasi berupa rumah sewaan. Rumah-rumah ini bisa disewa per malam. Jika datang bersama keluarga, rumah sewaan ini bisa menjadi pilihan Anda.

Selayaknya rumah sendiri, rumah sewaan dilengkapi dapur dan peralatan masak, sehingga memudahkan Anda jika ingin memasak untuk makanan si kecil. Pun beberapa rumah memiliki hingga dua kamar dan ruang tamu.

Pilihan lain ada hotel berbintang maupun guesthouse. Pastikan hotel yang Anda pilih memang cocok untuk keluarga dan berada di lokasi yang dekat dengan beberapa obyek wisata yang akan dikunjungi, sehingga tidak makan waktu perjalanan.

Kisaran untuk rumah sewaan mulai dari Rp 200.000 per malam. Vila bisa menjadi pilihan juga dengan kisaran harga mulai dari Rp 1 juta per malam. Agar mudah, pilih penginapan di Kota Yogyakarta. Namun jika Anda akan menghabiskan waktu lebih banyak di Sleman, maka pilih penginapan di Sleman.

Transportasi. Jika membawa keluarga, maka sewa mobil lengkap dengan sopir tentu menjadi pilihan ternyaman. Pastikan Anda mendapatkan sopir yang memang benar-benar tahu jalan. Banyak obyek wisata di Yogyakarta yang tidak dihubungkan dengan angkutan umum.

Sewa mobil di kisaran harga Rp 200.000. Dengan harga tersebut, sudah termasuk jasa supir, namun tak termasuk bensin dan ongkos makan supir. Di Yogyakarta, sewa mobil dipakai untuk 12 jam. Anda bisa juga pilih sewa mobil untuk selama 24 jam.

Tetapi, jangan selamanya berada di dalam mobil. Ajak si kecil menjelajahi Yogyakarta terutama di kawasan pusat kota Yogyakarta menggunakan becak dan delman. Tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Jika masih ada waktu, boleh juga mencoba keliling Yogyakarta dengan Trans Jogja.

Obyek Wisata.
Ada banyak obyek dan kegiatan wisata di Yogyakarta. Jika bersama anak-anak bisa pilih obyek wisata seperti Taman Pintar dan kebun binatang Gembira Loka. Ajak juga si kecil untuk mengenal budaya dengan tur ke Keraton Yogyakarta dan sekitarnya seperti alun-alun dan Taman Sari.

Ajak juga anak Anda mengenal lebih dekat sejarah dengan berkunjung ke Benteng Vredeburg dan beberapa museum yang ada di Yogyakarta seperti Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Museum Anak Kolong Tangga. Tentu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Istana Ratu Boko tak boleh terlewatkan pula.

Kuliner dan oleh-oleh. Gudeng dan nasi kucing memang tak boleh terlewatkan. Ada pula sate klathak dan nasi pecel. Sementara untuk oleh-oleh bisa belanja di kawasan Malioboro misalnya di Pasar Beringharjo, seperti aneka bakpia dan yangko, sampai busana dari batik.

Menyusun perjalanan. Yogyakarta terbagi atas empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.

Kabupaten Bantul terletak di selatan Yogyakarta, sehingga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Obyek wisata paling tenar di Bantul adalah Pantai Parangtritis.

Selain itu, ada pula Pantai Parangkusumo, Pantai Kuwaru, Pantai Samas, dan Pantai Depok. Ada banyak desa wisata di Bantul seperti Desa Pucung dan Krebet.

Di Kabupaten Gunung Kidul, tenar akan pantai-pantai yang cantik dan gua-gua untuk dijelajahi. Sebut saja mulai dari Pantai Baron, Pantai Kukup, sampai Pantai Sepanjang. Lalu aktivitas alam yang tengah naik daun seperti cavetubing di Gua Pindul dan Kalisui.

Kabupaten Sleman berada di utara Yogyakarta dan rumah bagi Gunung Merapi. Selain wisata Gunung Merapi, Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko juga berada di Sleman. Selain juga bisa mampir ke Museum Ullen Sentalu dan Museum Affandi yang tenar itu.

Sedangkan Kabupaten Kulonprogo terkenal dengan Pantai Congot, Pantai Trisik, dan Pantai Glagah. Selain itu ada beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi di kabupaten ini. Sementara Kota Yogyakarta merupakan rumah bagi Keraton Yogyakarta, Benteng Vredeburg, sampai kawasan Malioboro.

Dengan memperhatikan lokasi setiap obyek wisata, pastikan obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi memang satu arah. Sebaiknya obyek wisata yang berada di satu kabupaten dihabiskan dalam sehari. 



Sumber  : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar