Rabu, 12 September 2012

Eksotisme Lembah Baliem

Wa... wa... wa... teriakan warga suku Dani membahana menyambut wisatawan yang datang. Kaum laki-laki mengenakan pakaian adat lengkap berupa koteka (penutup kelamin) dengan aksesori di badan dan perempuan mengenakan rotali atau rok yang terbuat dari tali atau rumput.

Eksotisme Wisata Lembah Baliem

Suku Dani mulai dikenal dunia setelah masuk majalah National Geographic yang memuat artikel ”Unknown New Guinea” (Maret, 1941). Di situ Richard Archbold memaparkan perjumpaannya dengan masyarakat pribumi yang baru pertama kali dilihat dan melihat orang kulit putih.


Eksotisme Wisata Lembah Baliem

Festival Budaya Lembah Baliem 2012 berlangsung pada 8-11 Agustus dan diikuti oleh 40 distrik di Kampung Wosiala, Desa Wosilimo, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Berbagai atraksi budaya, seperti perang-perangan antarsuku, tarian adat besek, lomba menombak dan memanah, lomba balapan anak babi, bakar batu, serta lomba memainkan alat musik tradisional pikon, ditampilkan dalam festival tersebut.
Menonton Festival Lembah Baliem.
Menonton Festival Lembah Baliem.

Festival Baliem pertama kali digelar di Muliama, Distrik Asologema, sekitar 15 kilometer arah barat daya Kota Wamena, tahun 1989. Acara ini merupakan peralihan dari kisah perang suku yang menelan ratusan korban jiwa puluhan tahun silam.
Eksotisme Lembah Baliem

Kegiatan tahunan yang selalu diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya itu dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya suku-suku di Lembah Baliem, sebuah lembah aluvial yang terbentang pada ketinggian 1.500- 2.000 meter di atas permukaan laut.

Yogotak Hubuluk Motok Hanorogo. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. (Agus Susanto) 



Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar